Tuesday, October 5, 2021

Aku Benci

Aku benci sore yang menjadi senja

Melata dan mengiba saja

Kamu bukan ratu dan aku bukan raja


Aku benci petang yang menjadi malam

Yang pandai membuat perasaan hari menjadi terbenam

Hingga air mata ini membuat raga tenggelam


Aku benci mendung yang menjadi hujan

Tidak menengadah tapi selalu tumpah ke jalan

Yang tersisa adalah keraguan


Aku benci kamu

Pertengkaran ini mencapai titik jemu

Sudah stop kita tidak usah bertemu

Thursday, September 16, 2021

Aku dan Kenangan

Kuhabiskan waktu panjang dengan halaman-halaman kosong

Padahal aku sudah menabur hati

Namun kenapa aku menuai badai


Ternyata ada sore yang berkhianat

Yang lupa akan etika

Lalu membuahkan luka


Kau curangi aku lagi

Hanya menikmati tanpa mau merawat

Dirangkul tanpa dipeluk lalu dicampakkan


Janji tidak terbukti sekedar mimpi

Hapus saja perasaan hati ini

Aku tak mau menerimamu lagi


Apapun isi kepala mu dan logika

Mungkin aku yang bodoh

Atau mungkin definisi cinta kita tidak sama

Wednesday, September 8, 2021

Aku tidak sedang lari

Aku tidak sedang lari
Tapi kenapa muka bersemu
Merah dan malu

Aku tidak sedang lari
Tapi kenapa jantung berdebar cepat
Tidak juga waktu yang sering memburu

Tapi
Kini berbeda
Tidak lagi

Kini
Lari menuju sunyi
Kehilangan rasa tapi masih tetap peduli

Perasaanku padamu tidak ada kata karena
Namun, cat ini sudah pudar, perlu dicat ulang
Atau aku ganti saja semua

Monday, August 23, 2021

Menangis Tanpa Suara

Hidup bagai menggambar tanpa penghapus

Yang terlanjur tercoret akan terus membekas

Hingga menangis tanpa suara


Mengalir penuh kesedihan

Menjadi butir tangisan

Dan buih kepiluan


Mengapa dulu kita berjumpa

Hanya untuk bertemu sunyi

Lalu hilang diterpa angin


Ternyata tak semudah yang ku kira

Impian ini hanya sebatas mimpi belaka

Apakah ini akhir cerita kita


Masa depan menungguku

Yang menunggu dengan sejuta harapan

Untuk merangkai kebahagiaan


Menanti untuk ditata dengan kisah

Disusun dengan indah

Selamat tinggal

Thursday, August 12, 2021

Cinta ini Masih Tersimpan

Tanaman hati yang tumbuh ini perlu dirawat

Entah menunggu waktu kapan untuk disiram

Atau malah dimakan waktu 

Layu lalu terbenam


Sepi itu hati ini

Perasaan ini adalah butir kebahagiaan

Didekatmu aku merasa sempurna

Kau lengkapi diriku


Namun kau hanya ada di mataku

Bukan di hatiku

Kau tidak tertahan

Dunia terasa telah menghilang


Ini saatnya tentukan langkah baru

Rendam asmara

Pendam rasa

Sebab tangis tak selamanya duka

Sunday, August 8, 2021

Saat Matahari Tenggelam

Saat matahari tenggelam

Di jalanan kota kejam

Aku menyusuri gang kecil yang berliku

Untuk menemui senyummu


Bertamu di hatimu

Selalu membuatku rindu

Apakah kau belahan hatiku

Atau sekedar persinggahan sementara


Saat aku bertemu denganmu

Hidupku menjadi luar biasa

Selalu tidak sabar

Untuk menantikan petualangan besok


Kamu adalah orang terakhir yang ingin aku lihat setiap malam sebelum aku memejamkan mata

dan aku ingin menjalani hidupku dalam kehangatan senyummu


Dan misteri tentangmu adalah yang ingin kuhabiskan seumur hidupku untuk berpetualang


Terima kasih kota besar dan segala takdirnya

Daripada di antara, lebih baik baik aku mundur di tepian

Thursday, August 5, 2021

Antara Kebimbangan dan Harapan

Kereta ini

Adalah yang akan membawa tubuhku pergi ke Barat dan Selatan

Menemui masa depan dan masa lalu

Antara memilih keriangan dan keramahan


Kebimbangan ini

Adalah yang berusaha meyakinkan pendirianku

Dan yang merobohkan dinding keraguanku

Mengharuskan aku untuk memihak sekaligus melupakan


Pilihan ini

Adalah yang menyiksa perlahan dalam pikiran

Menikmati senyuman namun mengenang tatapan

Menyentuh halusnya gelombang rambut tapi melamun hangat tubuh


Harapan ini

Adalah yang melepas antara keengganan dan keinginan

Menetap dalam lubuk

Seatap segubuk