Wednesday, March 13, 2002

Cinta Tanpa Batas


Suatu hari aku bangun pagi untuk melihat matahari terbit. Wah, kecantikan ciptaan Tuhan tak terlukiskan. Sambil menikmati keindahannya, aku bersyukur kepada Tuhan karena telah mencipta keindahan.

Waktu duduk di depan keindahan tadi, terasa Tuhan berada dekat dan Dia menyapa : !'Apakah kau mencintaiKu ?!

Aku menjawab : !'Tentu saja, Engkau Tuhanku!
Kemudian Dia bertanya : !'Bila engkau cacat, apakah engkau masih mencintaiKu ?!

Aku menjadi bingung, kemudian aku melihat tanganku, kakiku, dan bagian-bagian badan yang lain dan membayangkan betapa banyaknya hal yang tidak akan dapat aku lakukan, yang sekarang ini aku anggap  sesuatu yang begitu saja dan langsung dapat aku lakukan.

Kemudian aku menjawab : !'Cacat akan sangat menyulitkanku, tapi - ya, aku akan tetap mencnitai Mu!
Kemudian Tuhan berkata : !'Kalau engkau buta, akankah engkau tetap mencintai ciptaan Ku ?!

Bagaimana mungkin engkau mencintai tanpa bisa melihatnya. Kemudian aku berpikir tentang orang-orang yang buta dan banyak sekali dari mereka yang masih mencintai ciptaan Tuhan.

 Jadi aku menjawab :
!'Sungguh sulit untuk memikirkannya, tapi - ya, aku akan tetap mencintai Mu!(.

Kemudian Tuhan bertanya padaku : !'Kalau engkau tuli, apakah engkau masih mendengarkan firmanKu?!(.

Bagaimana aku bisa mendengar segala sesuatu bila aku tuli ?. Kemudian aku mengerti bahwa mendengar firman Nya tidak hanya memakai telinga tetapi melalui hati.

Aku menjawab :
'Itu akan sulit sekali, tapi - ya, aku masih akan mendengarkan firman Mu!. 
Tuhan lalu bertanya lagi : !'Kalau engkau bisu, masihkah engkau memuji namaKu ?!(.

Bagaimana aku memuji tanpa suara ? Kemudian sesuatu terjadi pada diriku : Tuhan menginginkan kita untuk
memujinya dari lubuk hati kita dan jiwa kita. Tidak menjadi masalah bagaimana bahasa yang digunakan.

Jadi aku menjawab,
Ya, walaupun aku tidak bisa berdzikir secara fisik, aku akan tetap memuji NAMAMU!.
Dan Allah bertanya, !'Sekarang, benar-benar engkau mencintai Ku ?!.

Dengan keberanian dan keyakinan, aku menjawab pasti, !'Ya ALLAH, aku mencintaiMu sebab Engkaulah Tuhan yang satu dan yang benar!

Aku pikir sudah kujawab dengan baik, tetapi Tuhan masih bertanya, !'Mengapa engkau berbuat dosa ?!

Aku menjawab,
'Sebab aku manusia, dan aku tidak sempurna!. 
'Mengapa dalam keadaan aman engkau bahkan tersesat jauh? Dan mengapa hanya dalam kesulitan engkau
berdoa dengan sungguh hati ?!

Aku tidak menjawab. Hanya ada air mata.

Tuhan bertanya kembali, !
'Mengapa hanya berdoa waktu beramai-ramai dan waktu taqorrub ? 
Mengapa hanya mencari Ku waktu sholat saja ? 
Mengapa meminta hal-hal untuk kepentingan pribadi ? 
Mengapa meminta hal-hal untuk kepentingan pribadi ? 
Mengapa meminta hal-hal dengan tidak jujur ?!

Air mata bercucuran dipipiku.

Tuhan masih berkata, !
Mengapa engkau MALU kepada KU?
Mengapa engkau tidak menyebarkan berita gembira ?
Mengapa pada waktu kesulitan engkau menyeru yang lain padahal AKU memberikan bahuku untukmu menangis sepuasnya ? 
Mengapa beralasan yang bukan-bukan, padahal AKU memberimu kesempatan untuk mengabdi dalam NAMAKU ?!

Aku mencoba menjawab, tetapi kelu, tak ada jawab yang dapat kuberikan.

'Engkau telah dikaruniai kehidupan. Aku menciptamu untuk tidak menyia-nyiakan pemberianKu.

Aku telah berikan karunia kepadamu bakat untuk mengabdi kepadaKu, tetapi kamu terus juga berpaling.

Aku telah ungkapkan firmanKu kepadamu, tapi kamu tidak mendapatkan pengetahuan.
Aku telah berkata kepadamu, tapi telingamu ditutup.
Aku telah perlihatkan perlindunganKu, tapi matamu kau palingkan.
Aku telah kirimkan kepadamu malaikat-malaikatKu, tetapi engkau duduk bermalasan dan mereka diusir.
Aku telah dengarkan doamu dan telah aku jawab semua.
Apakah kamu betul-betul mencintaiKu ?!(

Aku tidak bisa menjawab. Bagaimana aku bisa ?
Aku malu tak terhingga. Aku tidak punya alasan.
Apa yang aku bisa katakan tentang ini ? Hatiku sudah menjerit dan air mataku mengalir, terbata-bata aku
berkata, !
'Ampunilah aku ya Allah. Aku tidak berharga sebagai hambaMu!(.

Tuhan menjawab, !'Itu adalah hakKu, hambaKu!(.

Aku bertanya, !'
Lalu mengapa Engkau terus menerus memaafkan ku ? 
Mengapa Engkau mencintai aku ?!(

Tuhan membalas, !'
Sebab engkau ciptaan Ku. Aku tidak pernah meninggalkanmu. 
Bila engkau menangis, Aku akan mengasihi dan menangis bersamamu. 
Bila engkau berteriak karena suka cita, Aku akan tertawa bersamamu. 
Bila engkau merasa sedih, Aku akan menguatkanmu. 
Bila engkau jatuh, Aku akan mengangkatmu. 
Bila engkau letih, Aku akan menggendongmu. Aku akan bersamamu dan akan mencintaimu selamanya.!(

Tidak pernah aku menangis begitu keras sebelumnya.
Mengapa aku berlaku begitu dingin selama ini. Dan untuk kali yang pertama, aku betul-betul berdoa.

Selalulah ingat surat Al - Fatihah

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Yang menguasai hari pembalasan.
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus. 
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau
anugerahkan ni!&mat kepada mereka bukan (jalan)

mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
wassalamu'alaikum